Ada beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih mur untuk aplikasi tugas berat, termasuk kekuatan material, ketahanan korosi, dan ketahanan getaran. Jenis mur berikut umumnya cocok untuk aplikasi tugas berat:
Kacang Flensa Hex : Mur ini memiliki flensa tambahan yang memberikan area kontak lebih besar, sehingga mendistribusikan beban dan mengurangi risiko kerusakan. Ini sering digunakan pada mesin berat dan aplikasi struktural.
Mur Berkekuatan Tinggi: Mur ini biasanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi (seperti grade 10.9 atau 12.9) dan cocok untuk digunakan di lingkungan dengan beban tinggi. Mur berkekuatan tinggi yang umum termasuk mur hex dan mur bulat.
Mur Pengunci Nilon: Mur ini memiliki cincin nilon yang tertanam di ulir internal untuk mencegah mur kendor karena getaran atau benturan. Ini sangat ideal untuk alat berat, terutama di lingkungan yang bergetar.
Mur Kekuatan Super Tinggi: Misalnya mur yang terbuat dari baja paduan (seperti A325 atau A490), yang dirancang untuk lingkungan beban tinggi dan tekanan tinggi dan banyak digunakan pada jembatan, gedung, dan alat berat lainnya.
Mur Persegi: Cocok untuk beberapa aplikasi tugas berat tertentu, terutama bila dihubungkan ke peralatan berukuran besar, mur persegi memberikan area kontak yang lebih besar dan kapasitas transmisi torsi yang lebih baik.
Saat memilih mur, selain bahan dan jenisnya, faktor-faktor seperti ketahanan korosi, ketahanan getaran, dan apakah diperlukan alat pengunci juga harus dipertimbangkan sesuai dengan lingkungan aplikasi sebenarnya. Jika bekerja dalam kondisi ekstrem, yang terbaik adalah memilih mur berkekuatan tinggi yang memenuhi standar industri yang relevan dan memastikan bahwa baut dan pengencang lainnya yang cocok juga cocok untuk aplikasi tugas berat.
Mur Tugas Berat Baja Karbon ASTMA194/A563